YOGYAKARTA — Siapa sangka, keberuntungan besar bisa datang dari arah yang tak terduga. Seorang penjual gethuk asal Sleman, Yogyakarta, mendadak menjadi sorotan setelah berhasil meraih kemenangan besar di platform permainan daring Mayong77. Namun yang membuat kisah ini menarik bukan semata nilai hadiahnya, melainkan bagaimana sang pemenang memanfaatkan rezekinya: bukan untuk berfoya-foya, melainkan untuk memperluas usaha tradisionalnya yang sudah lama ia geluti.
Dari Gerobak Sederhana ke Peluang Lebih Besar
Pemilik usaha gethuk bernama Slamet Riyadi, 37 tahun, dikenal di lingkungannya sebagai sosok sederhana dan pekerja keras. Setiap pagi, ia biasa mendorong gerobak gethuk keliling sekitar Kecamatan Mlati, menjajakan penganan khas Jawa itu ke kampung dan pasar.
Namun beberapa waktu terakhir, Slamet mencoba mengadu keberuntungan lewat platform Mayong77 setelah mendengar kisah teman yang lebih dulu sukses. Ia bermain di waktu senggang, tanpa meninggalkan pekerjaannya sebagai tukang gethuk. “Saya main pas malam saja, setelah berjualan. Awalnya cuma iseng, tapi ternyata malah rezeki datang,” ujarnya sambil tersenyum.
Kemenangan yang Mengubah Hidup
Menurut pengakuannya, Slamet berhasil memenangkan hadiah total puluhan juta rupiah setelah beberapa kali bermain dan mempelajari pola permainan. Uang tersebut tidak langsung ia habiskan, tetapi justru ia kelola untuk memperluas usahanya.
“Saya langsung kepikiran buat beli alat penggiling singkong yang lebih besar, terus mau buka tempat jualan tetap di pinggir jalan utama,” katanya. Ia juga berencana merekrut dua karyawan dari desanya untuk membantu produksi dan penjualan.
Kini, ia tak lagi hanya menjual gethuk dari gerobak, melainkan tengah menyiapkan kedai kecil bernama ‘Gethuk Slamet’, yang akan menyediakan berbagai varian rasa modern tanpa meninggalkan cita rasa tradisional.
Inspirasi bagi Pelaku Usaha Kecil
Kisah Slamet menjadi contoh menarik bagaimana keberuntungan bisa dimanfaatkan dengan bijak. Di tengah maraknya kisah kemenangan yang sering berakhir dengan pemborosan, langkahnya justru menunjukkan kedewasaan berpikir.
“Saya tahu uang ini bisa cepat habis kalau nggak dikelola. Saya pengen punya usaha yang bisa jalan terus, biar anak istri ikut ngerasain manfaatnya,” ujarnya.
Warga sekitar pun turut mendukung langkahnya. Banyak yang mengaku bangga melihat Slamet tetap rendah hati meski kini hidupnya mulai berubah. “Dia nggak sombong sama sekali, masih suka bagi-bagi gethuk ke tetangga,” tutur seorang warga.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan tambahan modal dari kemenangan itu, Slamet kini tengah fokus mengembangkan produk baru seperti gethuk keju, gethuk cokelat, hingga gethuk gula aren premium. Ia juga berencana memperluas pemasaran lewat media sosial dan layanan pesan antar.
“Kalau rezeki datang lewat jalan yang tak disangka, ya harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Rezeki kan bukan cuma buat diri sendiri, tapi juga buat nolong orang lain,” katanya menutup pembicaraan.
Tinggalkan Balasan