Nadiem Anwar Makarim, pria kelahiran Singapura pada 4 Juli 1984, dikenal sebagai figur yang mengubah wajah layanan digital di Indonesia. Namanya melejit setelah melahirkan Gojek, aplikasi transportasi berbasis online yang berkembang menjadi super-app dengan ekosistem luas, mulai dari logistik, pembayaran digital, hingga layanan sehari-hari.

Jejak akademiknya pun tak kalah menarik. Setelah menamatkan studi di Brown University, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di Harvard Business School dan meraih gelar MBA. Bekal inilah yang menjadi pondasi kuat bagi langkahnya merintis dunia startup sekaligus membawa ide segar ke pasar Indonesia.

Pada 2019, Presiden Joko Widodo memberi kejutan dengan menunjuk Nadiem sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Penunjukan ini sempat menimbulkan tanda tanya karena latar belakangnya yang lebih banyak berkutat di dunia bisnis. Meski begitu, ia datang dengan terobosan, termasuk kebijakan Merdeka Belajar yang memberi ruang lebih fleksibel bagi guru dan sekolah dalam menyusun pembelajaran.

Meski membawa inovasi, kiprahnya di pemerintahan juga diwarnai polemik. Beberapa program digitalisasi pendidikan dipertanyakan efektivitasnya, hingga pada akhirnya namanya terseret ke pusaran dugaan korupsi pengadaan Chromebook yang kini menjadi perhatian besar publik.

Kisah perjalanan Nadiem memperlihatkan gambaran kontras: seorang inovator yang mampu menggerakkan perubahan besar lewat teknologi, sekaligus seorang pejabat yang harus menghadapi ujian berat dalam menjaga transparansi dan kepercayaan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I'm Emily

Welcome to Nook, my cozy corner of the internet dedicated to all things homemade and delightful. Here, I invite you to join me on a journey of creativity, craftsmanship, and all things handmade with a touch of love. Let's get crafty!

Let's connect