Jakarta, 10 Juni 2025 – Insiden seorang wanita yang menjadi korban teriakan ‘teroris’ di sebuah halte TransJakarta di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, telah mencapai titik akhir dengan kesepakatan damai antara korban dan pelaku. Sabina Lutfi, wanita yang menjadi korban dalam kejadian tersebut, mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk memaafkan pelaku.
- Alasan Pemaafan: Sabina menjelaskan bahwa faktor usia dan kondisi kesehatan pelaku yang sudah lanjut menjadi pertimbangan utama. Selain itu, pelaku juga hidup seorang diri tanpa keluarga. “Saya merasa tidak tega melihat kondisinya,” ujar Sabina.
- Pencabutan Laporan: Dengan adanya kesepakatan damai ini, Sabina telah mencabut laporan polisi terkait dugaan penganiayaan ringan dan penghinaan yang sebelumnya diajukannya.
- Penyesalan Pelaku: Sabina meyakini bahwa pelaku telah menunjukkan penyesalan atas perbuatannya. Selain itu, pelaku juga telah menerima sanksi berupa larangan menggunakan layanan TransJakarta. “Saya rasa dia sudah mendapatkan pelajaran yang setimpal,” katanya.
- Pertemuan di Polsek: Pertemuan antara Sabina dan pelaku, yang diketahui berinisial JHP (69), difasilitasi di Polsek Grogol Petamburan pada hari Senin (9/6). Sabina didampingi oleh keluarganya dalam pertemuan tersebut.
- Permintaan Maaf: Pelaku telah mengakui kesalahannya dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya. Sabina juga menyampaikan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang mungkin merasa kecewa dengan keputusannya untuk berdamai.
- Tanggapan Polisi: Pihak kepolisian membenarkan adanya kesepakatan damai tersebut. Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara, menjelaskan bahwa korban telah mencabut laporan setelah bertemu dengan pelaku.
- Motif Pelaku: Menurut pengakuan pelaku kepada polisi, tindakan tersebut dipicu oleh emosi sesaat akibat berbagai masalah pribadi, termasuk masalah ekonomi dan kebutuhan mendesak.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya pengendalian diri dan penghormatan terhadap sesama, serta memberikan pelajaran tentang nilai-nilai kemanusiaan dan pemberian maaf.
Tinggalkan Balasan