Nama Dilan Janiyar kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bukan karena karya atau prestasi terbarunya, melainkan karena penampilannya yang berubah drastis usai memasang veneer gigi. Potret senyum barunya yang diunggah melalui akun media sosial pribadinya langsung menuai reaksi beragam dari warganet — mulai dari pujian hingga cibiran tajam.
Penampilan Baru yang Tuai Kontroversi
Dalam foto yang beredar, Dilan terlihat tampil dengan deretan gigi yang kini tampak lebih putih dan rapi, khas hasil veneer modern. Meski banyak yang menilai hasilnya membuatnya semakin percaya diri dan “glowing”, tidak sedikit pula yang merasa perubahan itu justru mengubah karakter wajahnya.
“Giginya bagus sih, tapi kok jadi beda banget ya? Dilan yang dulu lebih alami,” tulis salah satu pengguna X (Twitter).
Sementara di kolom komentar Instagram, beberapa netizen menyoroti keputusan Dilan yang dianggap terlalu berlebihan. “Sekarang semua pengen sempurna, padahal senyum asli itu justru punya karakter,” tulis akun lainnya. Tak sedikit juga yang menyinggung soal “hilangnya rasa syukur”, menyebut bahwa tren kecantikan belakangan ini terlalu menekankan pada kesempurnaan fisik.
Fenomena Veneer dan Tren ‘Senyum Hollywood’
Tren veneer gigi memang sedang menjamur di kalangan publik figur. Prosedur ini dilakukan untuk mempercantik tampilan gigi dengan melapisinya menggunakan bahan porselen atau resin, sehingga terlihat lebih putih, rata, dan rapi.
Namun, di balik popularitasnya, veneer juga kerap menuai kritik karena dianggap merusak keaslian bentuk gigi dan mengubah ekspresi wajah seseorang. Banyak selebritas yang akhirnya “menyesal” setelah menjalani prosedur ini karena hasilnya terasa kaku atau tidak natural.
Seorang dokter gigi estetika di Jakarta yang enggan disebut namanya menuturkan bahwa veneer sebaiknya dilakukan dengan pertimbangan matang.
“Veneer itu bukan sekadar tren. Kalau salah memilih bentuk atau warna, hasilnya bisa tidak sesuai karakter wajah pasien,” ujarnya.
Dilan Buka Suara
Melihat ramainya reaksi publik, Dilan Janiyar akhirnya memberikan klarifikasi melalui unggahan story-nya. Ia menegaskan bahwa keputusan memasang veneer murni karena alasan pribadi, bukan untuk mencari perhatian atau mengubah jati diri.
“Aku cuma pengen senyumku lebih pede aja. Nggak ada maksud pamer atau ikut-ikutan. Setiap orang punya cara masing-masing buat merasa nyaman dengan dirinya,” tulisnya singkat.
Unggahan itu menuai respons positif dari sebagian penggemar yang membelanya. “Selama dia bahagia, kenapa harus disalahin?” tulis salah satu komentar yang mendapat banyak dukungan.
Netizen dan Batas ‘Kritik’ di Era Media Sosial
Fenomena seperti ini bukan pertama kalinya terjadi. Setiap kali figur publik mengubah penampilan, media sosial selalu menjadi arena debat antara kebebasan berekspresi dan standar sosial.
Psikolog sosial dari Universitas Indonesia, Dr. Livia Karina, menilai bahwa reaksi publik terhadap perubahan fisik figur terkenal sering kali mencerminkan ketegangan antara idealisme natural dan tren modern.
“Di satu sisi, masyarakat mengagungkan kecantikan alami, tapi di sisi lain, mereka juga konsumtif terhadap tren estetik. Jadi ketika ada artis melakukan perubahan, publik terbelah,” katanya.







Tinggalkan Balasan