Belakangan ini, sebuah video yang beredar luas di media sosial menyebutkan bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan bantuan dana puluhan juta rupiah kepada masyarakat. Video tersebut mengklaim bantuan diberikan untuk biaya pendidikan, modal usaha, dan kebutuhan lain, dengan syarat sederhana seperti membagikan dan memberi like pada konten tersebut.
Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak benar. Penelusuran fakta dari sejumlah lembaga terpercaya mengungkap bahwa video tersebut merupakan hasil manipulasi digital. Teknologi kecerdasan buatan digunakan untuk membuat gambar dan suara yang menyerupai Wakil Presiden, namun bukan rekaman asli. Tingkat rekayasa visual dan audio pada konten tersebut tergolong tinggi, sehingga membuatnya tampak realistis tetapi menyesatkan.
Lebih jauh, tidak ada pemberitaan resmi dari media kredibel ataupun pengumuman dari akun media sosial Wakil Presiden Gibran yang mendukung klaim tersebut. Fakta ini menguatkan bahwa video tersebut merupakan hoaks yang sengaja dibuat untuk memicu kebingungan publik.
Pesan untuk Masyarakat:
Di era informasi yang bergerak cepat, penting bagi masyarakat untuk berhati-hati dalam menerima berita dari media sosial. Pastikan setiap informasi telah diverifikasi dari sumber yang terpercaya sebelum dibagikan. Menyebarkan berita palsu tidak hanya menyesatkan, tetapi juga berpotensi merugikan banyak pihak.
Tinggalkan Balasan